Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Sampang pada 2024 sebesar 20,83%. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 21,76%. Meskipun demikian, dengan jumlah penduduk 1.007.272 jiwa, terdapat 214.320 jiwa penduduk miskin di Sampang.
Kabupaten Sampang mencatatkan pertumbuhan persentase kemiskinan negatif turun 4,27%. Penurunan ini menempatkan Sampang pada peringkat pertama di Pulau Jawa untuk penurunan persentase kemiskinan. Namun, secara nasional, Sampang berada di peringkat 53. Di Jawa Timur, Kabupaten Sampang bersaing dengan kabupaten lain yang memiliki tingkat kemiskinan serupa.
Dalam rentang waktu 2004-2024, persentase kemiskinan di Sampang fluktuatif. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 41,03%. Angka terendah tercatat pada tahun 2019 sebesar 20,71%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2020, yakni sebesar 10,00%. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 turun 12,40%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, persentase kemiskinan saat ini lebih baik. Dibandingkan 5 tahun terakhir, kondisi saat ini relatif stabil.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Timur, Kabupaten Sampang menunjukkan karakteristik yang berbeda. Kabupaten Bangkalan, Probolinggo, dan Sumenep memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan. Namun, masing-masing kabupaten memiliki dinamika tersendiri dalam hal jumlah penduduk miskin, pertumbuhan ekonomi, dan indikator sosial lainnya. Perbandingan ini memberikan gambaran komprehensif tentang tantangan pembangunan yang dihadapi masing-masing daerah.
Kabupaten Bangkalan
Kabupaten Bangkalan berada di urutan ke-59 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 18,66%. Jumlah penduduk miskin mencapai 190.940 jiwa dari total penduduk 1.024.581 jiwa. Garis kemiskinan di Bangkalan tercatat sebesar Rp547.017,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Bangkalan adalah yang terendah di antara tiga kabupaten pembanding, yakni Rp26,07 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Bangkalan mengalami penurunan turun 3,57%.
Kabupaten Probolinggo
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Probolinggo adalah 16,45%, menempatkannya pada peringkat ke-80 secara nasional. Terdapat 197.110 jiwa penduduk miskin dari total 1.190.453 jiwa. Garis kemiskinan di Probolinggo adalah Rp537.724,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kabupaten Probolinggo mencapai Rp38,54 juta per tahun, dengan pertumbuhan positif sebesar 7,03%. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Probolinggo menunjukkan penurunan turun 4,30%.
Kabupaten Sumenep
Kabupaten Sumenep memiliki persentase penduduk miskin sebesar 17,78% dan menempati peringkat ke-67 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 196.420 jiwa dari total populasi 1.140.957 jiwa. Garis kemiskinan di Sumenep adalah Rp506.569,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Sumenep adalah yang tertinggi di antara tiga kabupaten, mencapai Rp39,22 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Sumenep mengalami penurunan turun 4,92%.