Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kepulauan Seribu sebesar 13,03% pada tahun 2024, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 13,13%. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 3.490 jiwa dari total 30.414 jiwa.
Dalam kurun waktu 2004-2024, persentase kemiskinan di Kepulauan Seribu berfluktuasi. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 14,87% dan terendah pada tahun 2011 sebesar 11,53%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020 sebesar 22,99%, sedangkan pertumbuhan terendah pada tahun 2007 turun 9,13%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Saat ini, Kepulauan Seribu berada di urutan ke-145 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Sempat berada di urutan tertinggi ke-123 pada tahun 2020 lalu.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Salatiga Periode 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan wilayah lain di DKI Jakarta, Kepulauan Seribu memiliki persentase kemiskinan yang lebih tinggi dari Jakarta Pusat, Jakarta Timur dan Jakarta Utara.
Kota Jakarta Pusat
Persentase kemiskinan di Jakarta Pusat adalah 4,63%, menempatkannya pada peringkat 454 di Indonesia. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 42.330 jiwa. Garis kemiskinan di Jakarta Pusat tercatat sebesar Rp 818.722 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduk mencapai Rp 883,72 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,85%. Meskipun persentase kemiskinan rendah, jumlah penduduk miskinnya relatif besar dibandingkan Kepulauan Seribu. Pertumbuhan persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 1,07%.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kota Bitung 2015-2024)
Kota Jakarta Timur
Dengan persentase kemiskinan 4,09%, Jakarta Timur menduduki peringkat 476 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 121.520 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini tercatat sebesar Rp 697.472 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 204,34 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,23%. Jumlah penduduk miskin jauh lebih besar dibandingkan Kepulauan Seribu, meski persentase kemiskinannya lebih kecil. Persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 2,62%.
Kota Jakarta Utara
Jakarta Utara mencatat persentase kemiskinan sebesar 6,44% dan menduduki peringkat 385 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 120.510 jiwa. Garis kemiskinan di Jakarta Utara sebesar Rp 712.835 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 369,12 juta per tahun, dengan pertumbuhan 5,80%. Meski persentase kemiskinannya lebih tinggi dari Jakarta Pusat dan Jakarta Timur, jumlah penduduk miskinnya juga signifikan. Pertumbuhan persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 5,01%.