Kementerian LHK Temukan 329 Titik Panas di Indonesia, Terbanyak di Kalimantan Barat (Minggu, 4 Mei 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 04/05/2025 11:50 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 329 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 89 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (4/5/2025) pukul 11.50 WIB. Dari 329 titik panas terdeteksi, 2 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 322 titik skala sedang, dan 5 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 66 titik. Maluku Utara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 46 titik. Kalimantan Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 40 titik panas.

Sebanyak 27 titik panas terdeteksi di Sumatera Selatan, Jawa Timur menyusul dengan 22 titik panas, serta Kalimantan Timur dan Kepulauan Bangka Belitung masing-masing memiliki 19 dan 18 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Penerima Rumah Susun 2022, Terbanyak Korban Bencana Alam)

Data Populer

Lihat Semua