Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa mayoritas mobilitas masyarakat Indonesia sudah mulai pulih per September 2021. Salah satunya terlihat dari rerata pergerakan masyarakat ke tempat belanja kebutuhan sehari-hari yang naik 20,5% dibandingkan kondisi normal sebelum pandemi Covid-19.
Mobilitas masyarakat ke tempat perdagangan dan retail pun telah mencapai -1,9% dibandingkan kondisi normal. Sebelumnya, pergerakan masyarakat ke sektor ini sempat turun drastis pada Juli-Agustus lalu, yang masing-masing mencapai -20% dan -12,4% dibandingkan kondisi normal.
Selain itu, pergerakan masyarakat ke taman, tempat kerja, dan tempat transit juga mulai membaik jika dibandingkan beberapa bulan terakhir. Tercatat, masing-masing perubahan mobilitasnya mencapai -7,9%, -15.9%, dan -27,5% dibandingkan kondisi normal.
Pulihnya mobilitas masyarakat di luar rumah pada September 2021 terjadi salah satunya karena pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Pelonggaran kebijakan ini dilakukan pemerintah karena adanya tren penurunan kasus dan kematian Covid-19.
Meski demikian, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. Selain itu, masyarakat diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas
(Baca: Mandiri Institute: Kunjungan ke Tempat Belanja Meningkat)