Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kolaka Timur pada 2024 sebesar 13,71%, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 14,04%. Dengan jumlah penduduk 129.598 jiwa, terdapat 20.330 jiwa penduduk miskin.
Secara historis, persentase kemiskinan di Kolaka Timur fluktuatif dalam periode 2015-2024. Angka tertinggi terjadi pada 2017 sebesar 15,64%, dan terendah pada 2020 sebesar 13,47%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada 2021 (6,53%) dan penurunan terdalam pada 2018 (-11,64%). Pada 2024, pertumbuhan kemiskinan tercatat -2,35%. Dibandingkan kabupaten lain di Indonesia, Kolaka Timur berada di peringkat 131 untuk persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Sabang | 2004 - 2024)
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara, Kolaka Timur memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Buton Utara (14,09%), Buton (13,99%), Kolaka Utara (13,51%), Konawe (13,25%), Muna (13,78%) dan Muna Barat (13,38%). Jumlah penduduk miskin di Kolaka Timur (20.330 jiwa) lebih tinggi dibandingkan Buton Utara (9.180 jiwa), Buton (14.410 jiwa) dan Muna Barat (11.360 jiwa), tetapi lebih rendah dibandingkan Kolaka Utara (22.070 jiwa), Konawe (33.990 jiwa) dan Muna (31.820 jiwa).
Kabupaten Buton Utara
Kabupaten ini memiliki persentase kemiskinan 14,09% dan menduduki peringkat 119 di Indonesia. Dengan populasi 73.766 jiwa, terdapat 9.180 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan tercatat Rp 422.483 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 61,23 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin tercatat 0,99%, dan pertumbuhan penduduk secara keseluruhan 3,27%.
Kabupaten Buton
Persentase penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 13,99%, menempatkannya di urutan 122 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 14.410 jiwa dari total populasi 121.720 jiwa. Garis kemiskinan di Buton adalah Rp 313.831 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 43,41 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin tercatat 1,84% dan pertumbuhan penduduk 1%.
(Baca: 11,03% Penduduk di Kabupaten Tapanuli Tengah Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Muna Barat
Kabupaten ini mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 13,38%, membuatnya berada di peringkat 137 di Indonesia. Terdapat 11.360 jiwa penduduk miskin dari total 90.010 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 428.282 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita mencapai Rp 38,93 juta per tahun. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin turun 3,81%, dengan pertumbuhan penduduk 4,4%.
Kabupaten Kolaka Utara
Dengan persentase kemiskinan 13,51%, kabupaten ini menduduki peringkat 134 secara nasional. Dari 142.001 jiwa penduduk, sebanyak 22.070 jiwa berada di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di Kolaka Utara tercatat sebesar Rp 529.192 per kapita per bulan, sedangkan pendapatan per kapita mencapai Rp 82,70 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin sebesar 1,28%, dan pertumbuhan penduduk 2,51%.
Kabupaten Konawe
Kabupaten Konawe mencatat persentase kemiskinan sebesar 13,25%, menduduki peringkat 139 di Indonesia. Dari total 267.139 jiwa penduduk, terdapat 33.990 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan di Konawe adalah Rp 425.029 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 75,70 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin tercatat 2,72% dan pertumbuhan penduduk 1,79%.
Kabupaten Muna
Kabupaten Muna memiliki persentase kemiskinan sebesar 13,78%, menempatkannya di urutan 128 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 31.820 jiwa dari total populasi 231.980 jiwa. Garis kemiskinan di Muna adalah Rp 434.750 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 41,62 juta per tahun. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin turun 1,3%, dengan pertumbuhan penduduk 1,46%.