Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Kota Sabang pada tahun 2024 sebesar 14,58 persen, sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 14,59 persen. Jumlah penduduk miskin meningkat dari 5.140 menjadi 5.170 jiwa. Jumlah penduduk secara keseluruhan mengalami penurunan 1,56 persen menjadi 42.717 jiwa.
Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Sabang menunjukkan penurunan sebesar 0,07 persen. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Sumatera, Kota Sabang berada di peringkat 24. Secara nasional, Kota Sabang menempati peringkat 105 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Bengkalis Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Sabang selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004, yaitu sebesar 31,46 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu sebesar 14,58 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2009, yaitu penurunan sebesar 9,25 persen. Peringkat kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004, yaitu peringkat 53, kemudian membaik dan fluktuatif hingga mencapai peringkat 105 secara nasional pada tahun 2024. Rata-rata persentase kemiskinan selama tiga tahun terakhir adalah 14,88 persen, sedangkan rata-rata lima tahun terakhir adalah 15,01 persen.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Aceh yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Sabang memiliki kondisi yang bervariasi. Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara Kabupaten Aceh Besar memiliki persentase kemiskinan lebih rendah. Kota Subulussalam dan Kabupaten Aceh Utara juga memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi dari Kota Sabang. Kabupaten Aceh Tengah dan Aceh Timur memiliki angka persentase kemiskinan yang mendekati Kota Sabang.
Kabupaten Aceh Barat Daya
Kabupaten Aceh Barat Daya memiliki persentase kemiskinan sebesar 15,32 persen, berada di urutan 94 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 24.440 jiwa dari total populasi 154.997 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 516.947 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 33,72 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,63 persen. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah 0,53 persen.
Kabupaten Aceh Besar
Dengan persentase kemiskinan 13,21 persen, menduduki peringkat 140 di Indonesia, kabupaten ini menaungi 58.980 jiwa penduduk miskin dari total 439.048 jiwa. Penduduk di sana memiliki pendapatan per kapita senilai Rp 42,99 juta per tahun, meningkat 6,39 persen. Garis kemiskinan berada di angka Rp 586.860 per kapita per bulan. Jumlah penduduk di Kabupaten Aceh Besar tumbuh 1,52 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya Periode 2004 - 2024)
Kota Subulussalam
Kota ini memiliki persentase penduduk miskin 16,38 persen, berada di urutan 82 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 13.950 jiwa dari total populasi 105.553 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 27,88 juta per tahun, tumbuh 5,49 persen. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 504.372 per kapita per bulan. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah 1,09 persen.
Kabupaten Aceh Tengah
Persentase kemiskinan di kabupaten ini sebesar 14,27 persen, menduduki peringkat 112 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 31.850 jiwa dari total populasi 230.771 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 47,28 juta per tahun, meningkat 7,53 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 626.090 per kapita per bulan. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah 0,54 persen.
Kabupaten Aceh Timur
Kabupaten Aceh Timur mencatatkan persentase kemiskinan 13,26 persen, berada di urutan 138 secara nasional. Terdapat 60.860 jiwa penduduk miskin dari total populasi 454.723 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 33,67 juta per tahun, tumbuh 6,86 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 557.943 per kapita per bulan. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah 0,38 persen.
Kabupaten Aceh Utara
Kabupaten Aceh Utara memiliki persentase kemiskinan 16,11 persen, berada di urutan 85 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 104.490 jiwa dari total populasi 633.633 jiwa. Pendapatan per kapita mencapai Rp 47,6 juta per tahun, tumbuh 4,82 persen. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 473.719 per kapita per bulan. Jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan sebesar 2,14 persen.