Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bengkalis pada tahun 2024 sebesar 6,36%. Angka ini mengalami sedikit kenaikan sebesar 0,79% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 36.560 jiwa dari total penduduk 671.725 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Bengkalis mengalami fluktuasi sepanjang periode 2004-2024. Persentase tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 11,56%, sementara terendah pada tahun 2018 sebesar 6,22%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 34,58% dan pertumbuhan terendah pada tahun 2018 dengan -9,2%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 6,33%, angka kemiskinan saat ini sedikit lebih tinggi. Jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 6,30%, angka kemiskinan saat ini juga sedikit lebih tinggi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Nagan Raya Periode 2004 - 2024)
Secara nasional, Kabupaten Bengkalis berada pada urutan ke-386 dalam hal persentase kemiskinan. Pada tahun 2004, Bengkalis berada di urutan ke-298. Urutan ini sempat membaik hingga mencapai urutan ke-407 pada tahun 2018, sebelum kemudian berfluktuasi hingga posisi saat ini.
Di Provinsi Riau, kabupaten dengan persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Bengkalis adalah Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hilir dan Siak. Data perbandingan menunjukkan bahwa kondisi kemiskinan di masing-masing kabupaten memiliki karakteristik yang berbeda.
Kabupaten Indragiri Hilir
Kabupaten ini menduduki peringkat ke-416 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan angka 5,66%. Jumlah penduduk miskin di Indragiri Hilir tercatat sebanyak 41.050 jiwa dari total populasi 705.041 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 629.570 per kapita per bulan, menunjukkan tingkat kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Pendapatan per kapita mencapai Rp 138,69 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin mengalami kenaikan 0,47%, sejalan dengan pertumbuhan penduduk sebesar 2,14%.
Kabupaten Indragiri Hulu
Persentase kemiskinan di kabupaten ini adalah 6,02% dan menempatkannya pada peringkat ke-400 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 27.530 jiwa dari total 482.445 jiwa. Tingkat kemiskinan ini didukung oleh garis kemiskinan sebesar Rp 660.349 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Indragiri Hulu tercatat sebesar Rp 129,13 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 3,43% tidak sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk miskin yang juga naik 0,47%.
(Baca: 15,82% Penduduk di Kabupaten Kaur Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Kampar
Dengan persentase kemiskinan 6,92%, Kampar berada di peringkat ke-355 secara nasional. Jumlah penduduk miskin cukup signifikan, mencapai 63.740 jiwa dari total populasi 876.767 jiwa. Garis kemiskinan di Kampar sebesar Rp 590.444 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kampar adalah Rp 130,11 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2,58% berbanding terbalik dengan jumlah penduduk miskin yang mengalami penurunan -0,16%.
Kabupaten Kuantan Singingi
Kabupaten ini mencatat persentase kemiskinan sebesar 7,89% dan berada di urutan ke-312 secara nasional. Jumlah penduduk miskin sebanyak 25.560 jiwa dari total populasi 360.581 jiwa. Garis kemiskinan di Kuantan Singingi cukup tinggi, yaitu Rp 736.050 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kuantan Singingi mencapai Rp 148,88 juta per tahun. Meski pertumbuhan penduduk sebesar 2,74%, jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan -2,07%.
Kabupaten Rokan Hilir
Kabupaten Rokan Hilir memiliki persentase kemiskinan 7,01% dan menempati urutan ke-346 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 53.490 jiwa dari total populasi 670.692 jiwa. Garis kemiskinan di Rokan Hilir adalah Rp 545.799 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Rokan Hilir tercatat sebesar Rp 152,22 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2,1% sejalan dengan kenaikan jumlah penduduk miskin 0,85%.
Kabupaten Siak
Kabupaten Siak memiliki persentase kemiskinan terendah diantara kabupaten pembanding, yaitu 5,08% dan berada pada urutan ke-439 secara nasional. Jumlah penduduk miskin sebanyak 26.720 jiwa dari total populasi 487.673 jiwa. Garis kemiskinan di Siak adalah Rp 595.659 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tertinggi dibandingkan kabupaten lainnya, mencapai Rp 250,38 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2,75% namun jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -1%.