Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Ogan Ilir pada tahun 2024 sebesar 12,3 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 13,28 persen. Dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 55.490 jiwa dari total 443.361 jiwa, Ogan Ilir menduduki peringkat 157 secara nasional.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah penduduk miskin berkurang 3.840 jiwa, menandakan penurunan sebesar 6,47 persen. Penurunan ini juga tercermin pada persentase penduduk miskin yang mengalami kontraksi sebesar 7,38 persen. Meski demikian, angka ini masih perlu diperhatikan mengingat fluktuasi kemiskinan yang terjadi dalam dua dekade terakhir.
(Baca: Maret 2025, Jumlah Penduduk Miskin di Sulawesi Selatan 698,13 Ribu Jiwa)
Data historis menunjukkan periode 2005-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2005 (23,75 persen) dan terendah pada tahun 2024 (12,3 persen). Pertumbuhan kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2013 (8,37 persen) dan penurunan terdalam pada tahun 2022 (-10,78 persen). Peringkat nasional Ogan Ilir juga berfluktuasi, mencapai titik tertinggi pada tahun 2005 (117) dan terendah pada tahun 2024 (157). Rata-rata persentase kemiskinan 3 tahun terakhir (2022-2024) adalah 12,64% dan 5 tahun terakhir (2020-2024) adalah 12,82%, menunjukkan bahwa angka kemiskinan saat ini lebih rendah dari rata-rata beberapa tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Ogan Ilir berada di antara Kabupaten Ogan Komering Ilir (12,08 persen) dan Kabupaten Musi Banyuasin (12,88 persen). Namun, jumlah penduduk miskin Ogan Ilir lebih kecil dibandingkan Ogan Komering Ilir (106.370 jiwa) dan Musi Banyuasin (88.940 jiwa).
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Empat Lawang mencatatkan persentase kemiskinan 10,78 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 28.420 jiwa. Empat Lawang menduduki peringkat 211 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan, menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya. Jumlah penduduknya mencapai 336.158 jiwa dengan pertumbuhan 0,04 persen. Garis kemiskinan di Empat Lawang berada di angka Rp 421.747 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 19,44 juta per tahun. Pertumbuhan pendapatan per kapita di Empat Lawang sebesar 5,9 persen.
Kabupaten Lahat
Dengan persentase kemiskinan 14,14 persen, Kabupaten Lahat memiliki 60.190 jiwa penduduk miskin. Lahat berada di peringkat 118 secara nasional, mengindikasikan tantangan yang lebih besar dibandingkan Ogan Ilir. Jumlah penduduk di Lahat mencapai 444.891 jiwa dengan pertumbuhan 1,52 persen. Garis kemiskinan di Lahat adalah Rp 582.041 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 66,58 juta per tahun, dengan pertumbuhan 1,15 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Bangkalan Periode 2004 - 2024)
Kota Lubuk Linggau
Kota Lubuk Linggau memiliki persentase kemiskinan 11,14 persen, dengan 27.650 jiwa penduduk miskin. Lubuk Linggau menempati peringkat 200 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Jumlah penduduk kota ini mencapai 245.287 jiwa dengan pertumbuhan 2,41 persen. Garis kemiskinan di Lubuk Linggau adalah Rp 598.850 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 35,43 juta per tahun, dengan pertumbuhan 4,56 persen.
Kabupaten Musi Banyuasin
Kabupaten Musi Banyuasin mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 12,88 persen, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 88.940 jiwa. Musi Banyuasin berada di peringkat 147 secara nasional. Jumlah penduduknya mencapai 720.545 jiwa dengan pertumbuhan 3,61 persen. Garis kemiskinan di Musi Banyuasin mencapai Rp 594.355 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita mencapai Rp 142,13 juta per tahun, menunjukkan tingkat kesejahteraan yang relatif lebih baik dibandingkan kabupaten lain, dengan pertumbuhan 6,91 persen.
Kabupaten Musi Rawas
Persentase kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas adalah 13,44 persen, dengan 57.440 jiwa penduduk miskin, menduduki peringkat 135 secara nasional. Jumlah penduduknya mencapai 425.148 jiwa, tumbuh sebesar 1,87 persen. Garis kemiskinan di Musi Rawas adalah Rp 589.926 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Musi Rawas mencapai Rp 61,85 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi di wilayah ini sebesar 7,19 persen.
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kabupaten Ogan Komering Ilir mencatatkan persentase kemiskinan 12,08 persen, dengan jumlah penduduk miskin 106.370 jiwa. Ogan Komering Ilir berada di peringkat 164 secara nasional. Jumlah penduduknya adalah 786.703 jiwa, tumbuh 1,58 persen. Garis kemiskinan di Ogan Komering Ilir adalah Rp 473.057 per kapita per bulan. Pertumbuhan ekonomi di Ogan Komering Ilir tergolong stabil dengan pertumbuhan 6,33 persen.