1.322 Hotspot Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Sabtu, 18 Oktober 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 18/10/2025 11:53 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.322 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 230 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Sabtu (18/10/2025) pukul 11.53 WIB. Dari 1.322 titik panas terdeteksi, 53 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 1167 titik skala sedang, dan 102 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Ini Bencana Alam Paling Banyak di Indonesia sampai Awal September 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 348 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 240 titik. Sulawesi Tengah berada di posisi ketiga sebanyak 173 titik panas.

Sebanyak 153 titik panas terdeteksi di Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan menyusul dengan 106 titik panas, serta Jawa Timur dan Sulawesi Tenggara masing-masing memiliki 65 dan 60 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Cuaca Ekstrem hingga Banjir, Ada 927 Kejadian Bencana Alam di Indonesia hingga Awal Mei 2023)

Data Populer

Loading...