Gunung Marapi Erupsi pada Sabtu Sore, Tingkat Aktivitas di Level Waspada
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Sabtu (20/9/2025) pukul 16.24 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 3 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak atau 3.891 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi Gunung Marapi masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Area Konsesi di Ekosistem Gambut Rentan Banjir, Terutama Konsesi Sawit)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 20 September 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 21 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 0,7-2 milimeter dan lama gempa 85-552 detik.
Kemudian, 1 kali gempa low frequency dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 18 detik serta 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 1 milimeter s-p 1,8 detik dan lama gempa 13 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.180 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.463 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 99 kali.
(Baca: Banjir dan Gempa, Risiko Bencana di Kawasan Inti IKN)