Maret 2025, Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Selatan 919,6 Ribu Jiwa
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan pada Maret 2025, berkurang 29,24 ribu jiwa menjadi 919,6 ribu jiwa dibandingkan dengan September 2024. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2024, Jumlah penduduk miskin juga tercatat turun dari sebelumnya yang mencapai 984,24 ribu jiwa.
Turunnya jumlah penduduk miskin di provinsi ini, turut memberikan dampak terhadap pengurangan persentase penduduk miskin. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis persentase penduduk miskin di Sumatera Selatan mencapai 10,15 persen pada 2025. Angka ini berkurang 0,36 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat 10,51 persen. Sementara, dibandingkan dengan Maret 2024, angkanya turun 0,82 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Lingga Periode 2005 - 2024)
Berdasarkan wilayah, jumlah penduduk miskin berkurang 919,6 ribu jiwa pada Maret 2025 dibanding September 2024 dan lebih rendah dibanding Maret 2024. Adapun Jumlah penduduk miskin di perkotaan bertambah 4.450 menjadi 314,49 ribu jiwa per Maret 2025. Sedangkan untuk jumlah penduduk miskin di perdesaan tercatat 605,12 ribu jiwa.
Kondisi kemiskinan di Sumatera Selatan ini diperhitungkan berdasarkan garis kemiskinan makanan dan non-makanan yang tercatat sebesar Rp.581,7 ribu per kapita/bulan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), garis kemiskinan terbaru ini dengan rincian, Rp.436,64 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan makanan dan Rp.145,06 ribu per kapita/bulan untuk kebutuhan non-makanan.
(Baca: Data Historis Rata - Rata Upah di Papua Periode 2018-2023)
Garis kemiskinan untuk daerah perdesaan sebesar Rp.500,69 ribu per kapita/bulan. Dengan rincian Rp.420,83 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.159,17 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan. Sementara, garis kemiskinan di daerah perkotaan Rp.556,1 ribu per kapita/bulan, dengan rincian, sebesar Rp.465,38 ribu per kapita/bulan untuk makanan dan Rp.159,17 ribu per kapita/bulan untuk non-makanan.