Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), penduduk miskin Indonesia paling banyak berada di Jawa Timur, yakni sekitar 4,23 juta orang pada September 2022, terdiri dari 1,75 juta orang miskin di perkotaan dan 2,48 juta orang miskin di perdesaan.
Provinsi dengan penduduk miskin terbanyak berikutnya adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Selatan, Lampung, Papua, Banten, dan Aceh dengan rincian seperti terlihat pada grafik.
Secara nasional, jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 26,36 juta orang pada September 2022, bertambah sekitar 200 ribu orang dibanding Maret 2022.
Kemudian persentase penduduk miskin nasional mencapai 9,57% pada September 2022, naik juga dibanding Maret 2022 yang masih 9,54%.
"Kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013, Maret 2015, dan September 2022 terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok, sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM)," kata BPS dalam laporan Profil Kemiskinan di Indonesia yang dirilis Senin (16/3/2023).
BPS mendefinisikan penduduk miskin sebagai penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran di bawah Garis Kemiskinan.
Adapun Garis Kemiskinan pada September 2022 dipatok sebesar Rp535.547 per kapita per bulan.
"Pada September 2022, secara rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia memiliki 4,34 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis Kemiskinan rumah tangga miskin secara rata-rata adalah Rp2.324.274 per rumah tangga miskin per bulan," kata BPS.
(Baca: Harga BBM Naik, Jumlah Penduduk Miskin Bertambah)