Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (13/12/2024) pukul 10.21 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 4 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak (1.887 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 13 Desember 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 206 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-34 milimeter dan lama gempa 34,23-175,57 detik.
Kemudian, 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 14-15 milimeter s-p 22,45-28,93 detik dan lama gempa 77,89-93,77 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-6 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.904 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.440 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 66 kali.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)