Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Lampung Tengah sebesar 10,37 persen pada tahun 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 10,65 persen. Dengan jumlah penduduk 1.385.711 jiwa, terdapat 137.410 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Perkembangan kemiskinan di Lampung Tengah menunjukkan penurunan sebesar 2,63 persen. Jumlah penduduk miskin juga mengalami penurunan sebesar 2.880 jiwa dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi Lampung Tengah dalam peringkat kemiskinan di Pulau Sumatera berada pada urutan ke-59, sedangkan secara nasional berada pada urutan ke-229.
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Lampung Tengah terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 22,09 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 10,37 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu 12,53 persen dan terendah pada tahun 2007 yaitu -0,14 persen. Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 10,66 persen, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 11,35 persen, angka kemiskinan juga lebih rendah.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Lampung, persentase kemiskinan di Lampung Tengah berada di sekitar Kabupaten Lampung Barat (10,68 persen), Kabupaten Pesawaran (11,86 persen), Kabupaten Pringsewu (8,32 persen), Kabupaten Tanggamus (10,28 persen), Kabupaten Tulang Bawang (7,88 persen), dan Kabupaten Way Kanan (10,43 persen).
Kabupaten Lampung Barat
Kabupaten ini memiliki persentase penduduk miskin yang sedikit lebih tinggi, yaitu 10,68 persen dan menduduki urutan ke-219 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 33.430 jiwa dari total penduduk 312.376 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp 563.531,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 31,35 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di kabupaten ini tercatat 0,91 persen. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 3,74 persen.
Kabupaten Pesawaran
Dengan persentase kemiskinan 11,86 persen, kabupaten ini berada di urutan ke-179 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 55.010 jiwa dari total penduduk 494.183 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 524.588,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Pesawaran mencapai Rp 43,31 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 1,75 persen, namun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan yaitu sebesar 7,22 persen.
Kabupaten Pringsewu
Kabupaten ini memiliki persentase penduduk miskin 8,32 persen dan menempati urutan ke-295 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 34.420 jiwa dari total penduduk 442.049 jiwa. Garis kemiskinan di Pringsewu tercatat Rp 583.425,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Pringsewu mencapai Rp 35,55 juta per tahun. Terjadi pertumbuhan penduduk sebesar 1,94 persen dan penurunan jumlah penduduk miskin yang signifikan yaitu sebesar 8,46 persen.
Kabupaten Tanggamus
Persentase penduduk miskin di Kabupaten Tanggamus adalah 10,28 persen, menempatkannya pada urutan ke-232 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 64.220 jiwa dari total penduduk 638.652 jiwa. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 496.000,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Tanggamus mencapai Rp 31,62 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk tercatat 1,26 persen dan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 1,47 persen.
Kabupaten Tulang Bawang
Kabupaten ini memiliki persentase kemiskinan 7,88 persen dan berada di urutan ke-313 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 37.460 jiwa dari total penduduk 436.038 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 560.324,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Tulang Bawang mencapai Rp 67,73 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk tercatat 1,16 persen, dan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin sebesar 0,98 persen.
Kabupaten Way Kanan
Dengan persentase kemiskinan 10,43 persen, kabupaten ini berada di urutan ke-228 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 48.880 jiwa dari total penduduk 493.071 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 464.717,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Way Kanan mencapai Rp 38,66 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk tercatat 1,13 persen, namun terjadi penurunan jumlah penduduk miskin yang cukup signifikan yaitu sebesar 4,64 persen.