Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bulungan pada tahun 2024 sebesar 8,76 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8,99 persen. Dengan jumlah penduduk 168.116 jiwa, terdapat 11.950 penduduk miskin di kabupaten ini.
Secara historis, persentase kemiskinan di Kabupaten Bulungan mengalami fluktuasi. Angka tertinggi tercatat pada tahun 2006 sebesar 22,76 persen, sementara angka terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 8,5 persen. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 dengan 10,92 persen dan terendah pada tahun 2015 dengan -28,39 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 9,02 persen, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 9,19 persen, angka ini juga lebih rendah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Aceh Tengah Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Bulungan menempati urutan ke-276 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Posisi ini sempat bergeser dari urutan 282 pada tahun 2023 menjadi 276 pada tahun 2024.
Di Kalimantan Utara, Kabupaten Bulungan memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan, dan Kota Tarakan.
Kabupaten Malinau
Kabupaten Malinau menunjukkan angka kemiskinan yang lebih rendah dibandingkan Bulungan, dengan persentase 6,94 persen dan menduduki peringkat 352 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 6.450 jiwa dari total populasi 86.471 jiwa, menunjukkan proporsi yang lebih kecil dibandingkan Bulungan. Garis kemiskinan di Malinau mencapai Rp 791.037,00 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita sebesar Rp 210,43 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Malinau tercatat 3,72 persen, sementara pertumbuhan kemiskinan 6,12 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Kotamobagu Periode 2007 - 2024)
Kabupaten Nunukan
Dengan persentase kemiskinan 5,73 persen, Kabupaten Nunukan berada di peringkat 412 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Nunukan mencapai 12.610 jiwa dari total 223.922 jiwa. Garis kemiskinan di daerah ini adalah Rp 597.431,00 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita sebesar Rp 192,21 juta per tahun. Nunukan mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 4,76 persen, namun pertumbuhan kemiskinannya lebih rendah, yaitu 3,62 persen.
Kota Tarakan
Kota Tarakan mencatat persentase kemiskinan terendah di antara ketiganya, yaitu 5,56 persen, dan menduduki peringkat 422 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 15.320 jiwa dari total populasi 252.924 jiwa. Garis kemiskinan di Tarakan relatif tinggi, mencapai Rp 854.967,00 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita sebesar Rp 221,39 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Tarakan sebesar 2,51 persen, sementara terjadi penurunan kemiskinan turun 8,85 persen.