Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (8/7/2024) pukul 05.39 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.000 meter di atas puncak (2.325 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26 milimeter dan durasi 66 detik.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 8 Juli 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11 milimeter dan lama gempa 107 detik.
Kemudian, 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-28 milimeter dan lama gempa 14-67 detik serta 10 kali harmonik dengan amplitudo 2-4 milimeter dan lama gempa 19-126 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.508 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (666 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 204 kali.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)