Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Kendari pada tahun 2024 sebesar 4,23%. Angka ini menunjukkan penurunan turun 7,84% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 355.665 jiwa, terdapat 18.200 penduduk miskin di Kota Kendari.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang 1.040 jiwa. Secara historis, persentase kemiskinan di Kota Kendari fluktuatif. Angka tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 12,51%, sedangkan terendah pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 20,48% dan pertumbuhan terendah pada tahun 2007 turun 18,86%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Seluma | 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Rata-rata tiga tahun terakhir adalah 4,46%. Dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024) dengan rata-rata 4,50%, angka ini juga lebih rendah. Secara nasional, Kota Kendari berada di urutan ke-472 dalam persentase kemiskinan.
Di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari memiliki persentase kemiskinan yang relatif rendah dibandingkan beberapa kabupaten/kota lain. Sebagai perbandingan, Kota Baubau, Kabupaten Bombana, dan Kabupaten Konawe Selatan memiliki persentase kemiskinan yang lebih tinggi. Data ini menunjukkan adanya perbedaan kondisi ekonomi antar wilayah di Sulawesi Tenggara.
Kota Bau Bau
Kota ini menempati urutan ke-329 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Dengan angka kemiskinan 7,4%, terdapat 13.250 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan berada di angka Rp 431.717 per kapita per bulan, yang menunjukkan kenaikan 4,78%. Pendapatan per kapita masyarakat di kota ini tercatat sebesar Rp 72,41 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya sebesar 1,34%, mengindikasikan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
(Baca: PDRB ADHK Sektor Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Periode 2013-2024)
Kabupaten Bombana
Persentase kemiskinan di wilayah ini adalah 10,54%, menempatkannya pada urutan ke-223 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 20.560 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Bombana tercatat Rp 423.183 per kapita per bulan, mengalami kenaikan 4,05%. Pendapatan per kapita sebesar Rp 56,98 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk sebesar 2,88% menunjukkan adanya perkembangan di wilayah tersebut.
Kabupaten Konawe Selatan
Dengan persentase kemiskinan 11,2%, kabupaten ini menduduki peringkat ke-199 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 37.090 jiwa. Garis kemiskinan berada pada angka Rp 354.696 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 6,96%. Pendapatan per kapita masyarakatnya adalah Rp 53,94 juta per tahun. Kabupaten ini memiliki pertumbuhan penduduk sebesar 2,02%.