Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Vulkanik 500 Meter dari Atas Puncak
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Kamis (18/9/2025) pukul 13.43 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 7 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20,1 milimeter dan durasi 60 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 18 September 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 60 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 14,6-30,2 milimeter dan lama gempa 32-260 detik.
Kemudian, 66 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2,6-10,4 milimeter dan lama gempa 26-36 detik serta 4 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 3,8-8,8 milimeter dan lama gempa 182-324 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.139 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.458 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 275 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 5.1 M Guncang 242 Km Barat Dari Kurio,)