705 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Kamis, 10 Oktober 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 10/10/2024 16:11 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 705 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 27 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Kamis (10/10/2024) pukul 16.11 WIB. Dari 705 titik panas terdeteksi, 21 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 601 titik skala sedang, dan 83 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 228 titik. Maluku menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 73 titik. Nusa Tenggara Barat berada di posisi ketiga sebanyak 72 titik panas.

Sebanyak 63 titik panas terdeteksi di Papua Selatan, Jawa Timur menyusul dengan 33 titik panas, serta Maluku Utara dan Kalimantan Selatan masing-masing memiliki 31 dan 30 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Data Populer

Lihat Semua