Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Sanggau pada tahun 2024 sebesar 4,67%, atau sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 4,79%. Dengan jumlah penduduk 497.023 jiwa, terdapat 23.020 jiwa penduduk miskin di kabupaten ini.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang 320 jiwa. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan turun 2,51%. Di tingkat pulau Kalimantan, Sanggau menempati peringkat ke-35 dalam persentase kemiskinan dan peringkat ke-453 secara nasional.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Sumatera Selatan 2018 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan di Sanggau mencapai titik tertinggi pada tahun 2006 dengan 10,55% dan terendah pada tahun 2012 dengan 4,40%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 7,22% dan terendah pada tahun 2009 dengan -26,08%. Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 4,66% dan lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 4,60%, angka kemiskinan tahun 2024 sedikit lebih tinggi.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Barat yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Sanggau memiliki angka yang relatif stabil. Kabupaten lain seperti Bengkayang, Kubu Raya, Mempawah, Kota Pontianak, Sekadau, dan Kota Singkawang memiliki dinamika kemiskinan yang beragam.
Kabupaten Bengkayang
Kabupaten Bengkayang mencatatkan persentase kemiskinan 6,00% dan menempati peringkat ke-401 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 16.350 jiwa. Dengan jumlah penduduk sebanyak 294.399 jiwa, garis kemiskinan di Bengkayang adalah Rp 440.390,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 40,33 juta per tahun. Pertumbuhan penduduknya sedikit lebih tinggi dari Sanggau, yaitu 0,91% dan pertumbuhan angka kemiskinan menunjukkan penurunan turun 4,46%.
Kabupaten Kubu Raya
Di Kubu Raya, persentase kemiskinan lebih rendah, yaitu 4,08%, menempatkannya pada peringkat ke-477 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 24.720 jiwa dari total 632.949 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kubu Raya lebih tinggi, yaitu Rp 511.815,00 per kapita per bulan, sementara pendapatan per kapita mencapai Rp 64,21 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk cukup tinggi, yaitu 2,07%, namun pertumbuhan angka kemiskinan justru mengalami penurunan turun 3,55%.
(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di DI Yogyakarta Turun 1,08%(Data Maret 2025))
Kabupaten Mempawah
Kabupaten Mempawah memiliki persentase kemiskinan 4,83%, sedikit di atas Sanggau, menempati peringkat ke-448 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 13.220 jiwa dari total penduduk 313.046 jiwa. Garis kemiskinan di Mempawah adalah Rp 471.845,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Mempawah adalah Rp 39,51 juta per tahun, dengan pertumbuhan penduduk 0,98% dan penurunan angka kemiskinan yang cukup signifikan turun 7,29%.
Kota Pontianak
Kota Pontianak mencatat persentase kemiskinan 4,20% dan menempati peringkat ke-473 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 28.560 jiwa dari total 682.896 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Pontianak adalah yang tertinggi di antara kabupaten lain, yaitu Rp 708.333,00 per kapita per bulan, sejalan dengan pendapatan per kapita yang juga tertinggi, yaitu Rp 75,42 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 1,01%, sementara pertumbuhan angka kemiskinan menunjukkan penurunan turun 5,62%.
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau memiliki persentase kemiskinan 5,66% dan menempati peringkat ke-416 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Sekadau mencapai 11.690 jiwa dari total 223.500 jiwa penduduk. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 414.782,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Sekadau adalah Rp 42,39 juta per tahun, dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi yaitu 2,00% dan pertumbuhan angka kemiskinan yang menurun turun 4,07%.
Kota Singkawang
Kota Singkawang memiliki persentase kemiskinan 4,53%, menempatkannya pada peringkat ke-458 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya adalah 10.820 jiwa dari total 247.924 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Singkawang tercatat sebesar Rp 614.077,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Singkawang mencapai Rp 56,06 juta per tahun dengan pertumbuhan penduduk yang tertinggi di antara kabupaten lain, yaitu 2,39%, sementara pertumbuhan angka kemiskinan menurun turun 3,62%.