Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Siang Ini (Sabtu, 26 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Sabtu (26/7/2025) pukul 14.07 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 17 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 1.823 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20,4 milimeter dan durasi 48 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 26 Juli 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 34 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7,8-32,7 milimeter dan lama gempa 37-59 detik.
Kemudian, 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,6-5,8 milimeter dan lama gempa 28-40 detik serta 1 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,5 milimeter s-p 4 detik dan lama gempa 21 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.316 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.140 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 194 kali.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)