Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (5/11/2024) pukul 00.51 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 12 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 5 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 103 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 62-169 detik.
Kemudian, 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 22-141 detik serta 9 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 43-85 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.778 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.926 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.626 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)