Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Sabtu (18/5/2024) pukul 21.29 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 33 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak atau 4.076 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 18 Mei 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 17 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 62-176 detik. Kemudian, 1 kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 23 mm dan lama gempa 176 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 726 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 267 kali letusan.
(Baca: 55 Bencana Terjadi pada Tengah September 2023, Karhutla Mendominasi)