Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini, Tinggi Letusan Sekitar 500 Meter


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.063 |
Ibu | 930 |
Lewotobi Laki-laki | 223 |
Dukono | 45 |
Ili Lewotolok | 43 |
Marapi | 28 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (21/3/2025) pukul 07.40 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 28 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak (1.825 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 44 detik.
(Baca: Indeks Risiko Banjir Bekasi Tertinggi di Jabotabek)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 21 Maret 2025 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 26 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-28 milimeter dan lama gempa 29-82 detik.
Kemudian, 51 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 18-48 detik serta 57 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-4 milimeter dan lama gempa 7-14 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.335 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.063 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 930 kali.
(Baca: Bekasi Masuk 10 Daerah Risiko Banjir Tertinggi di Jawa Barat)