Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (21/5/2024) pukul 17.47 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 7 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 131 detik.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 21 Mei 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 milimeter dan lama gempa 60-127 detik.
Kemudian, 1 kali gempa awan panas letusan dengan amplitudo 22 mm dan lama gempa 262 detik serta 2 kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-4 milimeter dan lama gempa 45-54 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 742 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 278 kali letusan.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)