Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Probolinggo Naik 0,57% dalam 5 Tahun Terakhir

1
Irfan Fadhlurrahman 31/07/2024 10:36 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (2017-2023)
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur mencapai 10,43% pada 2023.

Angka tersebut turun 3,25% dari tahun sebelumnya sebesar 13,68%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 0,57%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,53% pada 2023. Berarti, PoU di Kabupaten Probolinggo lebih tinggi dibanding rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat. Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Probolinggo yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 10,43% dari total penduduk.

Dibanding 37 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Timur, PoU di Kabupaten Probolinggo ada di urutan ke-31. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kabupaten Gresik (3,67%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kabupaten Situbondo (13,33%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur pada 2023.

  1. Kabupaten Gresik: 3,67%
  2. Kabupaten Sumenep: 3,95%
  3. Kabupaten Sidoarjo: 4,03%
  4. Kota Surabaya: 4,06%
  5. Kota Malang: 5,04%
  6. Kabupaten Lamongan: 5,06%
  7. Kota Batu: 5,09%
  8. Kota Mojokerto: 5,18%
  9. Kota Probolinggo: 5,29%
  10. Kota Madiun: 5,84%

(Baca: Jumlah Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara 120,86 Ribu Jiwa Data per 2024)

Data Populer

Loading...