Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Sigi pada tahun 2024 sebesar 12,06 persen, sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,83 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 29.800 jiwa dari total penduduk 270.189 jiwa.
Kabupaten Sigi menunjukkan penurunan angka kemiskinan sebesar 6,00 persen. Di tingkat pulau, Kabupaten Sigi menempati urutan ke-30, dan secara nasional berada di peringkat ke-166. Perkembangan ini menempatkan Sigi di antara kabupaten lain di Sulawesi Tengah yang memiliki kondisi kemiskinan serupa.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Langsa Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi persentase penduduk miskin di Sigi. Pada periode 2010-2024, angka tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 15,09 persen dan terendah pada tahun 2014 sebesar 11,63 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2015 sebesar 9,63 persen, dan penurunan terdalam pada tahun 2013 turun 7,05 persen. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir, kondisi ini lebih baik.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tengah yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Sigi menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten Buol mencatat 13,08 persen, Kabupaten Morowali Utara 11,95 persen, dan Kabupaten Toli Toli 12,45 persen. Sementara itu, Kabupaten Banggai mencatat angka kemiskinan terendah di antara keenam kabupaten tersebut, yaitu 6,56 persen.
Kabupaten Buol
Kabupaten Buol, dengan persentase kemiskinan 13,08 persen, menduduki peringkat ke-143 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 23.050 jiwa dari total penduduk 160.493 jiwa. Garis kemiskinan di Buol adalah Rp 477.640,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 51,14 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,12 persen. Angka pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit turun dengan 0,35 persen.
Kabupaten Morowali
Kabupaten Morowali mencatat persentase kemiskinan 11,55 persen, berada di peringkat ke-190 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 14.990 jiwa dari total 190.449 jiwa. Garis kemiskinan di Morowali mencapai Rp 590.027,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Morowali mencapai Rp 1,003 miliar per tahun, dengan pertumbuhan tertinggi di antara kabupaten lain, yaitu 8,19 persen. Penurunan angka kemiskinan mencapai 6,17 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Medan Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Morowali Utara
Kabupaten Morowali Utara memiliki persentase kemiskinan 11,95 persen, menempatkannya di peringkat ke-171 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 16.740 jiwa dari 150.634 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 594.137,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Morowali Utara mencapai Rp 236,45 juta per tahun dengan pertumbuhan tertinggi 12,75 persen.
Kabupaten Toli Toli
Dengan persentase kemiskinan 12,45 persen, Kabupaten Toli Toli berada di urutan ke-153 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 30.390 jiwa dari total penduduk 241.224 jiwa. Garis kemiskinan di Toli Toli tercatat Rp 441.975,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 47,35 juta per tahun. Pertumbuhan angka kemiskinan turun 2,38 persen.
Kabupaten Banggai Kepulauan
Kabupaten Banggai Kepulauan memiliki persentase kemiskinan 12,32 persen, menempati peringkat ke-156 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 14.860 jiwa dari total penduduk 129.171 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 453.552,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 43,17 juta per tahun.
Kabupaten Banggai
Kabupaten Banggai memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten lainnya, yaitu 6,56 persen dan berada di urutan ke-374 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Banggai mencapai 26.210 jiwa dari total penduduk 374.896 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 515.334,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tertinggi mencapai Rp 107,88 juta per tahun.