Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Lubuk Linggau pada tahun 2024 sebesar 11,14 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 12,65 persen. Dengan jumlah penduduk 245.287 jiwa, terdapat 27.650 penduduk miskin di Kota Lubuk Linggau.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang sebanyak 3.370 jiwa atau mengalami pertumbuhan negatif turun 10,86 persen. Pertumbuhan persentase penduduk miskin juga mengalami penurunan turun 11,94 persen. Secara nasional, Kota Lubuk Linggau berada di peringkat 200 untuk persentase kemiskinan dan peringkat 257 untuk jumlah penduduk miskin.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Langkat Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Lubuk Linggau selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 17,36 persen, sedangkan terendah pada tahun 2024 sebesar 11,14 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 21,82 persen, dan pertumbuhan terendah pada tahun 2024 turun 11,94 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini juga lebih rendah.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Lubuk Linggau menunjukkan angka yang cukup kompetitif. Beberapa wilayah tersebut antara lain Kabupaten Empat Lawang, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu, dan Kota Prabumulih.
Kabupaten Empat Lawang
Kabupaten Empat Lawang memiliki persentase penduduk miskin 10,78 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan Kota Lubuk Linggau. Jumlah penduduk miskin di sana tercatat 28.420 jiwa dari total penduduk 336.158 jiwa. Garis kemiskinan di Empat Lawang adalah Rp 421.747 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 19,45 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menunjukkan angka negatif turun 7,67 persen, sedangkan persentase kemiskinan turun 8,64 persen.
Kabupaten Musi Banyuasin
Musi Banyuasin mencatat persentase kemiskinan 12,88 persen, lebih tinggi dari Kota Lubuk Linggau, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 88.940 jiwa. Jumlah penduduknya tercatat 720.545 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 594.355 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita mencapai Rp 142,14 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah -12,49 persen, dan persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 13,56 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin di Kota Salatiga 2024)
Kabupaten Ogan Ilir
Kabupaten Ogan Ilir memiliki persentase kemiskinan sebesar 12,30 persen, lebih tinggi dari Kota Lubuk Linggau, dengan 55.490 jiwa penduduk miskin dari total 443.361 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 589.012 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Ogan Ilir mencapai Rp 34,95 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin adalah -6,47 persen, dan persentase kemiskinan turun 7,38 persen.
Kabupaten Ogan Komering Ilir
Dengan persentase kemiskinan 12,08 persen, Ogan Komering Ilir memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi di antara wilayah pembanding, yakni 106.370 jiwa. Total penduduknya mencapai 786.703 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 473.057 per kapita per bulan. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin tercatat -7,08 persen, sedangkan persentase kemiskinan turun 8,14 persen.
Kabupaten Ogan Komering Ulu
Ogan Komering Ulu memiliki persentase kemiskinan 10,68 persen, lebih rendah dari Kota Lubuk Linggau. Jumlah penduduk miskin tercatat 41.540 jiwa dari total penduduk 387.348 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 563.523 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 53,43 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menunjukkan penurunan turun 5,83 persen, dan persentase kemiskinan turun 6,81 persen.
Kota Prabumulih
Kota Prabumulih memiliki persentase kemiskinan 10,13 persen, terendah di antara wilayah pembanding, dengan 20.410 jiwa penduduk miskin. Total penduduk Prabumulih adalah 211.395 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini tercatat Rp 650.002 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 51,81 juta per tahun. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin menunjukkan angka negatif turun 8,60 persen, dan persentase kemiskinan turun 9,80 persen.