Publik menilai negara-negara Arab dan berpenduduk muslim di wilayah Timur Tengah belum mampu memberikan respons yang kuat terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Sampai saat ini, partisipasi mereka sebatas pada mengeluarkan pernyataan kecaman dan memberikan bantuan kemanusiaan.
Negara-negara Arab memang menolak mengerahkan bantuan untuk tank Israel. Penolakan itu muncul ketika para pemimpin negara Arab hadir di Forum Doha, Qatar, pada 10-11 Desember 2023 lalu.
"Tak seorang pun dari wilayah ini akan menerima untuk mengerahkan pasukan [mengikuti] tank Israel. Ini tak bisa diterima," kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dilansir dari The New Arab, Rabu (13/12/2023).
Namun, forum juga menolak pembentukan pasukan perdamaian internasional untuk Jalur Gaza saat agresi Israel ke Palestina semakin brutal. "Kita tak boleh selalu membicarakan warga Palestina seolah mereka butuh penjaga," kata Al Thani.
Di sisi lain, Al Thani mengatakan bahwa kebrutalan Israel mempersempit peluang gencatan senjata.
"Ada tanggung jawab bersama di kita semua untuk menghentikan pembunuhan ini, untuk kembali ke meja perundingan guna menemukan solusi jangka panjang," kata dia.
Respons negara-negara Arab tersebut tak membantu posisi Palestina yang masih digempur Israel hingga saat ini.
Melansir Al Jazeera, Rabu (20/12/2023), sedikitnya ada 20.000 orang telah terbunuh di Jalur Gaza sejak Israel menyerang wilayah tersebut selama lebih dari 10 minggu lalu, menurut para pejabat Palestina. Dari jumlah tersebut, terdapat 8.000 korban anak-anak dan 6.200 korban wanita yang tewas.
Masyarakat Indonesia sendiri kecewa terhadap respons terbatas negara-negara Arab terkait serangan Israel ke Palestina tersebut.
Ini terlihat dari hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC) yang menunjukkan sebanyak 88,7% responden mengatakan kecewa. Rinciannya, sebanyak 47,4% responden mengatakan kecewa, diikuti 41,3% responden sangat kecewa.
Di sisi lain, hanya ada 11,3% yang mengaku tidak kecewa terhadap respons terbatas negara-negara Arab dan muslim di wilayah Timur Tengah terhadap kekerasan yang dilakukan Israel ke Palestina, dengan rincian 9,4% tidak kecewa dan 1,9% sangat tidak kecewa.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 2.554 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri atas 58,9% responden perempuan dan 41,1% laki-laki.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa selain Jakarta (63,7%), diikuti responden di DKI Jakarta (15,1%), dan Pulau Sumatera (13,9%). Sementara proporsi responden dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Maluku-Papua berkisar 0,2-4%.
Koleksi data dilakukan periode 10-17 November 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 1,94% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Bagaimana Respons Masyarakat terhadap Pendukung Israel? Ini Hasil Surveinya)