Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Brebes pada tahun 2024 sebesar 15,6%. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 15,78%. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskin di Brebes masih signifikan, mencapai 283.280 jiwa dari total populasi 2.059.458 jiwa.
Secara historis, angka kemiskinan di Brebes mengalami fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2006, yaitu 30,36%, sedangkan terendah pada tahun 2024. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 9,25%, dan penurunan terdalam pada tahun 2018 turun 10,29%. Dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 15,81%, angka kemiskinan tahun 2024 lebih rendah. Namun jika dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 16,26%, angka tersebut juga lebih rendah. Secara nasional, Brebes berada di urutan ke-92 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Bondowoso Periode 2004 - 2024)
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Brebes memiliki kondisi yang bervariasi. Kabupaten Banjarnegara, Kebumen, Pemalang, dan Wonosobo memiliki karakteristik demografi dan ekonomi yang berbeda, yang memengaruhi tingkat kemiskinan masing-masing daerah.
Kabupaten Banjarnegara
Banjarnegara menduduki peringkat ke-103 secara nasional dalam persentase kemiskinan dengan angka 14,71%. Jumlah penduduk miskin mencapai 137.680 jiwa dari total penduduk 1.068.347 jiwa. Garis kemiskinan di Banjarnegara adalah Rp 398.344,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 27,64 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk menunjukkan kenaikan 1,28%, namun terjadi penurunan angka kemiskinan turun 1,28%.
Kabupaten Kebumen
Kabupaten Kebumen menduduki peringkat ke-89 secara nasional, sedikit lebih baik dari Brebes, dengan persentase kemiskinan 15,71%. Jumlah penduduk miskin di Kebumen mencapai 187.950 jiwa dari total 1.441.425 jiwa. Garis kemiskinan di Kebumen tercatat Rp 471.824,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Kebumen adalah Rp 27,28 juta per tahun. Kebumen menunjukkan pertumbuhan penduduk 1,02% dan penurunan kemiskinan -3,84%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Luwu Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Pemalang
Kabupaten Pemalang mencatat persentase kemiskinan sebesar 14,92% dan menduduki peringkat ke-98 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 194.200 jiwa dari total penduduk 1.588.826 jiwa. Garis kemiskinan di Pemalang adalah Rp 493.593,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Pemalang mencapai Rp 22,63 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Pemalang cukup tinggi, mencapai 1,39% dengan penurunan tingkat kemiskinan -0,70%.
Kabupaten Wonosobo
Wonosobo memiliki tingkat kemiskinan 15,28% dan berada di urutan ke-96 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 121.490 jiwa dari total populasi 942.199 jiwa. Garis kemiskinan di Wonosobo mencapai Rp 456.351,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Wonosobo adalah Rp 27,19 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di Wonosobo 1,32%, dan penurunan tingkat kemiskinan -1,79%.