Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Luwu mencapai 11,7 persen pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan turun 7,95 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 44.240 jiwa dari total 383.198 jiwa penduduk.
Dibandingkan kabupaten lain di Sulawesi Selatan, Kabupaten Luwu berada di urutan 183 secara nasional untuk persentase kemiskinan. Perkembangan ini menunjukkan bahwa Kabupaten Luwu perlu meningkatkan upaya untuk menekan angka kemiskinan agar bisa bersaing dengan kabupaten lain di wilayah tersebut.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Palopo | 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan bahwa persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Luwu terjadi pada tahun 2007, yaitu sebesar 21,24 persen. Sementara persentase terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu sebesar 11,7 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu turun 7,95 persen. Sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu sebesar 8,75 persen. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 12,31 persen, dan dalam 5 tahun terakhir adalah 12,60 persen.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Luwu menunjukkan posisi yang kompetitif. Kabupaten-kabupaten tersebut adalah Kabupaten Enrekang, Kabupaten Jeneponto, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Luwu Utara, Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan, dan Kabupaten Tana Toraja.
Kabupaten Enrekang
Kabupaten ini menempati urutan ke-196 secara nasional dengan persentase kemiskinan 11,25 persen, menunjukkan penurunan turun 11,35 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 24.060 jiwa dari total populasi 232.865 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 427.556 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 43,96 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,84 persen.
Kabupaten Jeneponto
Persentase kemiskinan tercatat 11,82 persen, menempatkannya di urutan ke-180 secara nasional, dengan penurunan -9,49 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 43.900 jiwa dari total 422.267 jiwa. Garis kemiskinan sebesar Rp 416.231 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 31,16 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,30 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pringsewu | 2010 - 2024)
Kabupaten Kepulauan Selayar
Dengan persentase kemiskinan 10,79 persen, kabupaten ini berada di urutan ke-209 secara nasional, mengalami penurunan turun 12,06 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 14.940 jiwa dari total 142.464 jiwa. Garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp 468.755 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 58,45 juta per tahun, tumbuh 3,32 persen.
Kabupaten Luwu Utara
Kabupaten ini mencatat persentase kemiskinan 11,24 persen, berada di urutan ke-198 secara nasional, dengan penurunan -11,22 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 36.460 jiwa dari total populasi 334.276 jiwa. Garis kemiskinan berada di angka Rp 431.980 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 58,31 juta per tahun, dengan pertumbuhan 9,09 persen.
Kabupaten Pangkajene Dan Kepulauan
Persentase kemiskinan mencapai 12,41 persen, menempatkannya di urutan ke-154 secara nasional dengan penurunan -7,39 persen. Jumlah penduduk miskin adalah 42.940 jiwa dari total 360.004 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 439.192 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 96,36 juta per tahun, dengan pertumbuhan 4,89 persen.
Kabupaten Tana Toraja
Persentase kemiskinan mencapai 10,79 persen, berada pada urutan ke-209 secara nasional, mengalami penurunan -13,54 persen. Jumlah penduduk miskin adalah 26.300 jiwa dari total penduduk 258.257 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 418.308 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 34,74 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,28 persen.