Kota Palopo mencatatkan penurunan persentase kemiskinan menjadi 7.35% pada tahun 2024, dari 7.69% pada tahun sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 420 jiwa, menjadi 14.430 jiwa dari total 180.518 penduduk.
Pertumbuhan persentase kemiskinan Kota Palopo mengalami penurunan sebesar 4.42%. Peringkat kemiskinan Kota Palopo di tingkat nasional adalah 334 dari 514 kabupaten/kota. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Palopo menunjukkan perkembangan yang bervariasi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Tegal Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kota Palopo terjadi pada tahun 2006 sebesar 12.92%, sedangkan terendah pada tahun 2024 sebesar 7.35%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2006 dengan -9.57%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 7.61%, sedangkan dalam lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 7.70%.
Kabupaten Bantaeng
Kabupaten Bantaeng memiliki persentase penduduk miskin 8.26%, berada di urutan 299 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.800 jiwa dengan pertumbuhan -9.66%. Garis kemiskinan di Bantaeng adalah Rp 434.664 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 65.48 juta per tahun, dengan pertumbuhan 4.3%. Jumlah penduduk Bantaeng tercatat 214.098 jiwa dan mengalami pertumbuhan 2.9%.
Kabupaten Bulukumba
Dengan persentase kemiskinan 6.71%, Bulukumba menduduki peringkat 367 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Bulukumba mencapai 28.600 jiwa, mengalami pertumbuhan -6.69%. Garis kemiskinan tercatat sebesar Rp 422.111 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 44.47 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6.14%. Jumlah penduduk Bulukumba tercatat 475.405 jiwa dan mengalami pertumbuhan 1.51%.
(Baca: 10,43% Penduduk di Kabupaten Way Kanan Masuk Kategori Miskin)
Kabupaten Gowa
Kabupaten Gowa memiliki persentase kemiskinan sebesar 6.85%, menduduki peringkat 361 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 55.130 jiwa dengan pertumbuhan -6.72%. Garis kemiskinan di Gowa adalah Rp 475.305 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Gowa mencapai Rp 37.77 juta per tahun dan mengalami pertumbuhan 6.35%. Jumlah penduduk Gowa mencapai 806.908 jiwa dan tumbuh sebesar 1.57%.
Kabupaten Sinjai
Kabupaten Sinjai memiliki tingkat kemiskinan 7.82% menduduki posisi 318 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 19.400 jiwa dengan pertumbuhan -8.23%. Garis kemiskinan di Sinjai adalah Rp 412.441 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 59.07 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6.85%. Jumlah penduduknya adalah 274.439 jiwa dengan pertumbuhan 1.04%.
Kabupaten Soppeng
Soppeng memiliki persentase penduduk miskin 6.9%, dengan peringkat 357 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.900 jiwa, pertumbuhan -7.61%. Garis kemiskinan Soppeng adalah Rp 411.958 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 67.26 juta per tahun, tumbuh 7.48%. Jumlah penduduk tercatat 241.364 jiwa dengan pertumbuhan 0.29%.
Kabupaten Takalar
Kabupaten Takalar memiliki persentase kemiskinan sebesar 7.75%, berada di urutan 319 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 23.510 jiwa dengan pertumbuhan -6%. Garis kemiskinan di Takalar adalah Rp 455.793 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Takalar mencapai Rp 42.35 juta per tahun, dengan pertumbuhan 2.97%. Jumlah penduduk Takalar tercatat 329.997 jiwa, tumbuh 2.4%.