Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Tegal sebesar 6,81% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 7,3%. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 98.020 jiwa dari total penduduk 1.727.497 jiwa.
Penurunan persentase kemiskinan ini sebesar 6,71% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, Kabupaten Tegal masih berada di peringkat 363 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Jawa Tengah, penurunan ini menempatkan Kabupaten Tegal pada urutan yang lebih baik.
(Baca: 10,43% Penduduk di Kabupaten Way Kanan Masuk Kategori Miskin)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Tegal selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 20,71%, sedangkan terendah pada tahun 2024 yaitu 6,81%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2007 turun 10,67%, dan tertinggi pada tahun 2020 sebesar 6,54%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 7,33%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir adalah 7,58%.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah dengan persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Tegal menunjukkan performa yang bervariasi. Kabupaten Jepara, Kabupaten Kudus, Kota Magelang, Kota Pekalongan, Kabupaten Semarang, dan Kabupaten Sukoharjo memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal jumlah penduduk miskin, persentase penduduk miskin, jumlah penduduk, pendapatan per kapita, dan garis kemiskinan.
Kabupaten Jepara
Kabupaten Jepara memiliki persentase kemiskinan sebesar 6,09% dan menduduki peringkat 399 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Jepara mencapai 80.840 jiwa dari total 1.275.501 jiwa. Garis kemiskinan di Jepara adalah Rp 503.832,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 32,90 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif dengan pertumbuhan persentase kemiskinan -7,87% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,43%.
Kabupaten Kudus
Kabupaten Kudus memiliki persentase kemiskinan 7,23% dan menduduki peringkat 337 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 65.690 jiwa dari total penduduk 874.796 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 550.075,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 145,60 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sedikit perubahan dengan pertumbuhan persentase kemiskinan -0,14% dan pertumbuhan penduduk sebesar 0,37%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Karimun Periode 2004 - 2024)
Kota Magelang
Kota Magelang memiliki persentase kemiskinan 5,94% dan menduduki peringkat 403 secara nasional. Jumlah penduduk miskin relatif kecil, yaitu 7.250 jiwa dari total penduduk 128.591 jiwa. Pendapatan per kapita cukup tinggi, mencapai Rp 96,56 juta per tahun. Garis kemiskinan mencapai Rp 626.614,00 per kapita per bulan. Pertumbuhan persentase kemiskinan -2,78%, sementara pertumbuhan penduduk sebesar 0,34%.
Kota Pekalongan
Kota Pekalongan memiliki persentase kemiskinan sebesar 6,71% dan menduduki peringkat 367 secara nasional. Jumlah penduduk miskin adalah 21.160 jiwa dari total penduduk 318.182 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 605.312,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita Rp 45,99 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan -1,47%, sementara pertumbuhan penduduk sebesar 0,20%.
Kabupaten Semarang
Kabupaten Semarang memiliki persentase kemiskinan 6,96% dan menduduki peringkat 349 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 76.870 jiwa dari total 1.085.196 jiwa. Garis kemiskinan mencapai Rp 520.639,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 60,18 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan -2,93%, sementara pertumbuhan penduduk sebesar 1,37%.
Kabupaten Sukoharjo
Kabupaten Sukoharjo memiliki persentase kemiskinan 7,47% dan menduduki peringkat 327 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 68.150 jiwa dari total 913.950 jiwa. Garis kemiskinan di Sukoharjo adalah Rp 501.693,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 53,09 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan sedikit penurunan dengan pertumbuhan persentase kemiskinan -1,45%, sementara pertumbuhan penduduk sebesar 0,63%.