Gunung Ili Lewotolok Erupsi pada Selasa Siang, Statusnya Siaga
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa (26/8/2025) pukul 13.00 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 3 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10,8 milimeter dan durasi 34 detik.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.6 M Guncang 128 Km Utara Dari Lae, Papua)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 26 Agustus 2025 pukul 06.00-12.00 WITA menunjukkan terjadi 34 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 3,2-17,3 milimeter dan lama gempa 30-48 detik.
Kemudian, 36 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,9-4 milimeter dan lama gempa 43-44 detik serta 1 kali harmonik dengan amplitudo 3,2 milimeter dan lama gempa 81 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.811 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.321 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 248 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.8 M Guncang 219 Km Timur Dari Levuka,)