Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Mamuju pada tahun 2024 sebesar 7,15%. Angka ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 7,57%. Dengan jumlah penduduk 286.699 jiwa, terdapat 22.640 orang yang berada di bawah garis kemiskinan.
Kabupaten Mamuju menunjukkan perkembangan positif dalam upaya menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi daerah dan program-program pengentasan kemiskinan yang efektif diduga menjadi faktor pendorong penurunan ini. Namun, jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Barat, posisi Mamuju masih perlu ditingkatkan.
Data historis kemiskinan Kabupaten Mamuju menunjukkan fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004, yaitu 17,67%, sedangkan terendah pada tahun 2016, yaitu 6,48%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2006 dengan -25,06%, dan tertinggi pada tahun 2021 dengan 7,8%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 7,42%, angka kemiskinan saat ini lebih rendah. Secara nasional, Kabupaten Mamuju berada di urutan ke-341 dalam persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Barat dengan persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Mamuju menunjukkan variasi. Kabupaten Majene memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara Kabupaten Mamuju Utara lebih rendah. Hal ini mengindikasikan perlunya strategi penanganan kemiskinan yang lebih spesifik sesuai dengan karakteristik masing-masing wilayah.
Kabupaten Majene
Kabupaten Majene menempati urutan ke-133 secara nasional dengan persentase kemiskinan mencapai 13,64%. Jumlah penduduk miskin tercatat 24.410 jiwa dari total populasi 188.780 jiwa. Garis kemiskinan di Majene adalah Rp 482.173 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 35,33 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk mencapai 2,23%, sementara kemiskinan turun turun 6,19%.
Kabupaten Mamasa
Dengan persentase kemiskinan 14,20%, Kabupaten Mamasa menduduki peringkat ke-114 di Indonesia. Dari 167.066 jiwa penduduk, sebanyak 23.610 jiwa berada di bawah garis kemiskinan. Garis kemiskinan di wilayah ini ditetapkan sebesar Rp 347.008 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 21,81 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,45%. Sementara pertumbuhan penduduk berada di angka 1,06% dan kemiskinan mengalami penurunan -0,77%.
Kabupaten Mamuju Utara
Kabupaten Mamuju Utara memiliki persentase kemiskinan sebesar 5,21%, menempatkannya di peringkat ke-434 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 9.950 jiwa dari total populasi 184.905 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 453.038 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Mamuju Utara tergolong tinggi, mencapai Rp 76,80 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,30%. Pertumbuhan penduduk menunjukkan penurunan signifikan turun 4,43%, namun kemiskinan justru naik 8,77%.
Kabupaten Mamuju Tengah
Kabupaten Mamuju Tengah memiliki tingkat kemiskinan 7,72% dan berada di urutan ke-323 secara nasional. Terdapat 11.160 jiwa penduduk miskin dari total populasi 143.274 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 324.888 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Mamuju Tengah mencapai Rp 31,39 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sebesar 10,01%. Pertumbuhan penduduknya tercatat sebesar 2,53% dan angka kemiskinan naik 5,46%.