Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Senin (10/6/2024) pukul 05.49 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 150 meter di atas puncak atau 3.041 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tipis ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 1,2 milimeter dan durasi 140 detik.
(Baca: Ada 40 RT di Jakarta Tergenang Banjir hingga Kamis Pagi (4 April 2024))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 10 Juni 2024 pukul 00.00-06.00 WIB menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 1,2 milimeter dan lama gempa 140 detik.
Kemudian, 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1-14 milimeter dan lama gempa 60-420 detik serta 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 1,7-2,4 milimeter s-p 2-2,1 detik dan lama gempa 15-26 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 968 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (397 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 185 kali.
(Baca: Ada 31 Bencana di Indonesia pada Akhir Mei 2024, Banjir Mendominasi)