Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (23/5/2024) pukul 18.39 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 25 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Hari Terburuk di Indonesia (Rabu, 22 Mei 2024))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 23 Mei 2024 pukul 12.00-18.00 WIB menunjukkan terjadi 20 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 milimeter dan lama gempa 68-122 detik. Kemudian, 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 27 milimeter s-p 20 detik dan lama gempa 56 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 769 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 296 kali letusan.
(Baca: Bukan Jakarta, Ini 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih Pagi Ini Menurut KLHK)