Gunung Semeru Erupsi pada Kamis Sore, Statusnya Siaga

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Kamis (4/7/2024) pukul 15.02 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 37 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 107 detik.

(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 4 Juli 2024 pukul 06.00-12.00 WIB menunjukkan terjadi 35 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-22 milimeter dan lama gempa 78-132 detik.

Kemudian, 3 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-6 mm dan lama gempa 60-73 detik serta 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 41-74 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.436 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 634 kali letusan.

(Baca: 10 Negara dengan Gempa Bumi Terbanyak 2023, Indonesia Pertama)