Gunung Marapi Erupsi pada Jumat Malam, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali erupsi pada Jumat (26/9/2025) pukul 18.31 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Marapi sudah erupsi 3 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 3.891 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 30,4 milimeter dan durasi 46 detik.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Marapi di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 26 September 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,1-2,3 milimeter dan lama gempa 31-54 detik.
Kemudian, 42 kali tremor non-harmonik dengan amplitudo 1-5,7 milimeter dan lama gempa 69-557 detik serta 1 kali gempa tornillo dengan amplitudo 2,3 milimeter dan lama gempa 63 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas (Kawah Verbeek) Gunung Marapi.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.359 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.500 kali letusan) sedangkan Gunung Marapi erupsi 104 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)