Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Palangkaraya pada tahun 2024 sebesar 3,52%, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 3,44%. Kenaikan ini sejalan dengan peningkatan jumlah penduduk miskin menjadi 10.700 jiwa dari 310.182 jiwa total penduduk.
Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Tengah, pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Palangkaraya sebesar 2,33%. Peningkatan ini menempatkan Kota Palangkaraya pada peringkat 494 secara nasional.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Pasaman | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan terendah di Kota Palangkaraya terjadi pada tahun 2019 sebesar 3,35%, sedangkan tertinggi pada tahun 2006 sebesar 6,98%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 sebesar 9,01% dan terendah pada tahun 2007 turun 17,62%. Kondisi ini menunjukkan angka kemiskinan fluktuatif.
Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit di atas rata-rata. Dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024), persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah.
Beberapa kabupaten dengan persentase kemiskinan berdekatan dengan Kota Palangkaraya adalah Kabupaten Kota Waringin Barat, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Sukamara.
(Baca: Data 2024: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Purbalingga Rp.32,15 Juta)
Kabupaten Kota Waringin Barat
Kabupaten Kota Waringin Barat memiliki persentase kemiskinan 4,11% dengan jumlah penduduk miskin 13.430 jiwa. Jumlah penduduknya tercatat 288.850 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 536.747,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 110,40 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan mengalami penurunan turun 1,67%. Secara nasional, Kota Waringin Barat berada pada urutan ke-475 dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Lamandau
Kabupaten Lamandau mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 3,25%, dengan jumlah penduduk miskin 2.790 jiwa dari total penduduk 112.441 jiwa. Garis kemiskinan di Lamandau mencapai Rp 673.768,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini adalah Rp 79,72 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan naik 4,17%. Secara nasional, Lamandau berada pada peringkat 499 dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Pulang Pisau
Kabupaten Pulang Pisau memiliki persentase kemiskinan 4,56%. Jumlah penduduk miskin tercatat 5.910 jiwa dari total 142.925 jiwa. Garis kemiskinan di Pulang Pisau adalah Rp 542.349,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp 54,91 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan sedikit turun turun 0,44%. Pulang Pisau berada di urutan ke-457 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Sukamara
Kabupaten Sukamara mencatatkan persentase kemiskinan 4,14%. Jumlah penduduk miskin 2.900 jiwa dari total penduduk 66.118 jiwa. Garis kemiskinan di Sukamara mencapai Rp 676.781,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di kabupaten ini sebesar Rp 95,83 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan naik 4,55%. Sukamara berada pada peringkat 474 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.