Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Merangin, Jambi sebesar 8,4 persen pada 2024. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 8,9 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini tercatat 33.490 jiwa dari total 393.299 jiwa.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan di Merangin mengalami penurunan sebesar 5,62 persen. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Jambi, Merangin berada di sekitar posisi tengah dalam angka kemiskinan. Perkembangan ini memperlihatkan adanya perubahan kondisi sosial ekonomi di wilayah tersebut.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung 2015-2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Merangin. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004 yaitu 15 persen. Angka terendah terjadi pada tahun 2011 yaitu 7,68 persen. Pertumbuhan kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2008 dengan -21,49 persen, sementara pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2013 dengan 15,22 persen. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Merangin berada di posisi 293 pada tahun 2024, menunjukkan pergeseran dari tahun-tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Jambi yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Merangin menunjukkan beberapa perbedaan. Kabupaten Batang Hari memiliki persentase kemiskinan sedikit lebih tinggi yaitu 8,63 persen, sementara Kota Jambi lebih rendah yaitu 7,73 persen. Kabupaten Kerinci memiliki persentase kemiskinan terendah di antara yang lain yaitu 6,93 persen.
Kabupaten Batang Hari
Dengan persentase kemiskinan 8,63 persen, Kabupaten Batang Hari menempati urutan ke-284 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 23.740 jiwa. Garis kemiskinan di Batang Hari mencapai Rp 613.093,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 82,61 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin mengalami penurunan 8,27 persen, walau masih ada sejumlah penduduk yang rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Jumlah penduduk Batang Hari mencapai 306.652 jiwa.
Kota Jambi
Kota Jambi mencatatkan persentase kemiskinan 7,73 persen dan berada pada urutan ke-321 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 47.250 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 757.014,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 68,30 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 5,67 persen. Walau jumlah penduduk miskin cukup besar, kota ini memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Total penduduk mencapai 641.022 jiwa.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Lingga | 2024)
Kabupaten Kerinci
Kabupaten Kerinci memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten yang dibandingkan, yaitu 6,93 persen, dengan urutan ke-353 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin tercatat 16.830 jiwa. Garis kemiskinan di Kerinci mencapai Rp 606.095,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 57,34 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan kemiskinan sebesar 7,58 persen. Total penduduk Kerinci berjumlah 270.576 jiwa, menandakan adanya stabilitas ekonomi di wilayah tersebut.
Kabupaten Sarolangun
Kabupaten Sarolangun memiliki persentase kemiskinan 8,36 persen, menempatkannya di urutan ke-294 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 26.540 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 607.306,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 74,06 juta per tahun. Sarolangun mengalami penurunan kemiskinan sebesar 0,86 persen. Jumlah penduduk mencapai 310.287 jiwa.
Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Kabupaten Tanjung Jabung Barat mencatatkan persentase kemiskinan 9,54 persen dan berada pada urutan ke-253 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 33.120 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 575.337,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 166,33 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan kemiskinan sebesar 1,46 persen. Total penduduk adalah 334.316 jiwa.
Kabupaten Tanjung Jabung Timur
Dengan persentase kemiskinan 10,14 persen, Kabupaten Tanjung Jabung Timur menempati urutan ke-237 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 21.860 jiwa. Garis kemiskinan di Tanjung Jabung Timur mencapai Rp 592.432,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 114,22 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan kemiskinan sebesar 6,30 persen. Jumlah penduduk di Tanjung Jabung Timur adalah 243.796 jiwa.