KLHK Deteksi 1.253 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Sumatera Barat (Selasa, 4 November 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 04/11/2025 11:53 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.253 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 421 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (4/11/2025) pukul 11.53 WIB. Dari 1.253 titik panas terdeteksi, 52 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 1134 titik skala sedang, dan 67 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sumatera Barat sebanyak 286 titik. Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 146 titik. Sulawesi Tenggara berada di posisi ketiga sebanyak 118 titik panas.

Sebanyak 96 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur, Maluku menyusul dengan 93 titik panas, serta Sumatera Utara dan Nusa Tenggara Barat masing-masing memiliki 88 dan 52 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Populer

Loading...