Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Balangan pada tahun 2024 sebesar 4,87%, sedikit turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 5,22%. Dengan jumlah penduduk 137.603 jiwa, terdapat 6.680 penduduk miskin di kabupaten ini.
Secara pertumbuhan, persentase kemiskinan mengalami penurunan sebesar 6,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Selatan, Kabupaten Balangan menduduki peringkat yang cukup baik dalam penurunan angka kemiskinan.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Jawa Timur 2018 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi persentase kemiskinan di Kabupaten Balangan selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 13,65%, sementara terendah pada tahun 2024 yaitu 4,87%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 19,01%, sedangkan pertumbuhan terendah pada tahun 2007 turun 31,72%. Saat ini, Kabupaten Balangan berada di urutan ke-446 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Balangan menunjukkan performa yang beragam. Beberapa daerah menunjukkan penurunan angka kemiskinan yang lebih signifikan, sementara yang lain mengalami kenaikan.
Kota Banjarmasin
Kota Banjarmasin memiliki persentase kemiskinan 4,58%, menempati urutan ke-455 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 33.380 jiwa dari total populasi 679.637 jiwa. Garis kemiskinan di Banjarmasin adalah Rp 743.872 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 68,29 juta per tahun. Kota ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 1,08%, dengan pertumbuhan penduduk 0,55%.
Kabupaten Barito Kuala
Dengan persentase kemiskinan 4,36% dan menduduki urutan 467 secara nasional, Barito Kuala memiliki 14.040 penduduk miskin dari total 326.736 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat Rp 437.579 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 34,29 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 5,22% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,41%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Sawahlunto/Sijunjung | 2024)
Kabupaten Hulu Sungai Tengah
Kabupaten Hulu Sungai Tengah memiliki persentase kemiskinan 5,81%, menempatkannya pada urutan ke-407 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini adalah 16.030 jiwa dari total populasi 269.599 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini sebesar Rp 513.950 per kapita per bulan, dengan pendapatan per kapita mencapai Rp 34,85 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 0,51% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,05%.
Kabupaten Hulu Sungai Utara
Persentase kemiskinan di Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah 5,75%, dengan urutan ke-410 di Indonesia. Dari total 237.049 penduduk, 13.930 di antaranya hidup dalam kemiskinan. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 597.894 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 27,89 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 8,00% dan pertumbuhan penduduk sebesar 1,03%.
Kabupaten Kota Baru
Kabupaten Kota Baru memiliki persentase kemiskinan 4,45% dan berada di urutan ke-463 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.980 jiwa dari total populasi 331.403 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Baru adalah Rp 592.230 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 108,02 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami kenaikan angka kemiskinan sebesar 3,01%, namun pertumbuhan penduduk tetap positif sebesar 1,05%.
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 5,64% dan menduduki peringkat ke-419 secara nasional. Terdapat 14.970 penduduk miskin dari total populasi 264.694 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 637.132 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 122,31 juta per tahun, tertinggi di antara kabupaten lain yang dibandingkan. Kabupaten ini mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 2,25%, dengan pertumbuhan penduduk sebesar 1,59%.