Kementerian LHK: Jumlah Titik Panas di Indonesia Capai 599 Dalam 24 Jam Terakhir (Jumat, 4 Juli 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 04/07/2025 11:52 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 599 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 142 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Jumat (4/7/2025) pukul 11.52 WIB. Dari 599 titik panas terdeteksi, 14 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 579 titik skala sedang, dan 6 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Timur sebanyak 125 titik. Sumatera Utara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 57 titik. Sulawesi Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 57 titik panas.

Sebanyak 41 titik panas terdeteksi di Kalimantan Barat, Sumatera Selatan menyusul dengan 32 titik panas, serta Nusa Tenggara Timur dan Kalimantan Tengah masing-masing memiliki 32 dan 30 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)

Data Populer

Loading...