Gunung Semeru Erupsi pada Selasa Malam, Statusnya Waspada
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (20/8/2024) pukul 19.22 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 18 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 23 milimeter dan durasi 105 detik.
(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 20 Agustus 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 114 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 49-170 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 4 mm dan lama gempa 65 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 8-26 milimeter dan lama gempa 36-47 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 2.940 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.089 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 981 kali.
(Baca: Ada Ratusan Bencana Alam sampai Awal April 2024, Banjir Terbanyak)