Hasil Sensus Penduduk (SP) 2020 mencatat, jumlah penduduk Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta berjumlah 3,67 juta jiwa. Rinciannya, 1,82 juta penduduk Yogyakarta adalah laki-laki, sedangkan 1,85 juta jiwa perempuan.
Berdasarkan kelompok umur, penduduk usia produktif (usia 15-64 tahun) di Yogyakarta mencapai 2,52 juta jiwa atau 68,78% dari total populasi. Sisanya sebanyak 748.757 jiwa merupakan penduduk belum produktif (usia 0-14 tahun) dan 396.737 jiwa adalah penduduk sudah tidak produktif (usia di atas 65 tahun).
Sementara menurut kelompok generasi, sebanyak 23,42% penduduk Yogyakarta merupakan milenial (1981-1996). Sebanyak 22,76% merupakan generasi z (1997-2012), 22,46% generasi x (1965-1980), dan 16,89% generasi baby boomer (1946-1964).
Sebanyak 10,66% penduduk Yogyakarta merupakan post-gen z yang lahir tahun 2013 ke atas. Sedangkan, 3,81% merupakan generasi pre-boomer yang lahir sebelum tahun 1945.
Adapun, Sleman menjadi kabupaten dengan jumlah penduduk terbanyak di Yogyakarta, yakni 1,13 juta jiwa. Rinciannya, sebanyak 559,4 ribu jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 566,4 ribu jiwa perempuan.
Sementara, Kota Yogyakarta menjadi wilayah yang memiliki penduduk paling sedikit, yakni hanya 373,6 ribu jiwa. Rinciannya, 182 ribu jiwa merupakan laki-laki dan 191,6 ribu jiwa perempuan.
(Baca: Sensus Penduduk 2020: Jumlah Penduduk Bali 4,32 Juta Jiwa)