Waspada! Pagi Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Selasa, 9 September 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Selasa (9/9/2025) pukul 08.32 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 2 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 1.923 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 15 milimeter dan durasi 77 detik.
(Baca: Sedikitnya 93 Orang Meninggal Dunia Akibat Bencana Alam Sepanjang Januari-Maret 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 September 2025 pukul 00.00-06.00 WITA menunjukkan terjadi 13 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 5,5-8,9 milimeter dan lama gempa 39-58 detik. Kemudian, 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6,9 milimeter dan lama gempa 22-42 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.022 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.416 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 259 kali.
(Baca: Ini Dampak Kerusakan Akibat Bencana Alam pada Januari-Maret 2023)