Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ada 9,54% atau 26,16 juta penduduk miskin Indonesia pada 2022. Dari jumlah tersebut, 11,80% di antaranya merupakan anak berusia 0-17 tahun.
Menurut wilayahnya, persentase penduduk anak miskin paling banyak berasal dari Pulau Maluku-Papua, yakni 24,01%. Angkanya jauh melampaui proporsi kemiskinan secara nasional.
BPS menyebut, proporsi anak miskin cenderung lebih tinggi di Indonesia bagian timur. Menurutnya, kondisi tersebut kemungkinan berhubungan dengan ketimpangan antarprovinsi di Tanah Air.
Berikutnya, terdapat 20,47% anak di Pulau Nusa Tenggara yang masuk kategori miskin.
Lalu jumlah anak miskin di Pulau Sulawesi sebanyak 12,95%. Diikuti oleh Pulau Sumatra dan Jawa-Bali yang masing-masing memiliki penduduk anak miskin sebanyak 12,21% dan 10,55%.
Sementara proporsi anak miskin terendah nasional ada di Pulau Kalimantan, yakni 7,09% pada 2022.
Di samping itu, BPS juga melaporkan, persentase anak miskin jauh lebih tinggi pada anak yang tinggal di rumah tangga dengan jumlah anggota keluarga yang lebih banyak.
Tercatat, 27,71% anak yang tinggal di rumah tangga dengan jumlah anggota di atas 7 orang berstatus miskin pada 2022.
Sedangkan tingkat kemiskinan pada anak yang tinggal dengan 1-2 orang anggota rumah tangga sebesar 3,19% atau jauh di bawah persentase kemiskinan anak secara umum.
(Baca juga: Anak-Anak Mendominasi Struktur Penduduk Miskin Indonesia 2022)