Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Langsa adalah 10,33% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan turun 1,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara jumlah penduduk miskin mencapai 19.370 jiwa dari total penduduk 182.616 jiwa.
Perkembangan kemiskinan di Kota Langsa cukup stabil dalam beberapa tahun terakhir. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Aceh, Kota Langsa berada di urutan 230 secara nasional dalam hal persentase penduduk miskin. Pertumbuhan penduduk juga mengalami penurunan turun 2,32%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Medan Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kota Langsa terjadi pada tahun 2008 yaitu 17,97%, sedangkan terendah pada tahun 2024 sebesar 10,33%. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 26,11%, dan terendah pada tahun 2013 turun 9,4%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 10,65% dan dalam 5 tahun terakhir adalah 10,65%. Urutan persentase kemiskinan di Indonesia cenderung fluktuatif, dengan posisi terbaik pada tahun 2008 di urutan 183.
Data perbandingan dengan kabupaten lain di Aceh menunjukkan variasi yang menarik. Kota Lhokseumawe memiliki persentase kemiskinan 10,44%, Kabupaten Aceh Selatan 12,02%, Kabupaten Aceh Tenggara 11,99%, dan Kota Banda Aceh 6,95%.
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 10,44%, sedikit lebih tinggi dibandingkan Kota Langsa, menempatkannya pada peringkat 227 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 22.770 jiwa dari total populasi 197.339 jiwa, dengan penurunan turun 1,43%. Garis kemiskinan berada di angka Rp 522.671,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 59,12 juta per tahun. Pertumbuhan ekonomi menunjukkan angka positif dengan 1,75% dan 4.46%.
Kabupaten Aceh Selatan
Dengan persentase kemiskinan sebesar 12,02%, Kabupaten Aceh Selatan menduduki peringkat 168 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 30.530 jiwa dari total 238.021 jiwa, mengalami kenaikan tipis sebesar 0,56%. Garis kemiskinan berada di level Rp 528.243,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat sebesar Rp 30,85 juta per tahun. Terjadi pertumbuhan penduduk sekitar 1.06% dan 6.1%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Banjar Baru Periode 2004 - 2024)
Kabupaten Aceh Tenggara
Kabupaten Aceh Tenggara mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 11,99%, menduduki peringkat 169 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 27.280 jiwa dari total 233.627 jiwa, dengan penurunan turun 2,43%. Garis kemiskinan berada pada angka Rp 496.074,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 28,74 juta per tahun. Wilayah ini mencatatkan pertumbuhan penduduk sebesar 1.86% dan 6.04%.
Kota Banda Aceh
Kota Banda Aceh memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten/kota yang dibandingkan, yaitu 6,95% dan menempati urutan 350 secara nasional. Jumlah penduduk miskin sebanyak 19.970 jiwa dari total populasi 262.962 jiwa, meningkat sedikit sebesar 0,15%. Garis kemiskinan sangat tinggi mencapai Rp 862.944,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat yang tertinggi di antara wilayah lain yang dibandingkan, yaitu Rp 98,20 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk sebesar 2.2% dan 8.21%.