Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Bandung Capai 5,8% pada 2024

1
Irfan Fadhlurrahman 24/11/2025 13:15 WIB
Image Loader
Memuat...
Prevalensi Ketidakcukupan Konsumsi Pangan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (2017-2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Melansir data Badan Pusat Statistik (BPS), prevalensi ketidakcukupan pangan (Prevalence of Undernourishment/PoU) di Kabupaten Bandung, Jawa Barat sebesar 5,8% pada 2024.

Angka tersebut naik 0,61% dari tahun sebelumnya sebesar 5,19%, sedangkan dalam 5 tahun terakhir naik 2,03%.

Rata-rata PoU Indonesia sebesar 8,27% pada 2024. Berarti, PoU di Kabupaten Bandung lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata nasional.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), PoU merupakan suatu kondisi seseorang, secara regular, mengkonsumsi jumlah makanan yang tidak cukup untuk memenuhi energi yang dibutuhkan untuk hidup normal, aktif, dan sehat.

Indikator tersebut dapat digunakan sebagai alat untuk melihat kondisi kerawanan pangan dan gizi.

Ini artinya, penduduk di Kabupaten Bandung yang mengkonsumsi makanan, tetapi kebutuhan energinya kurang, tidak sampai 5,8% dari total penduduk.

Dibandingkan dengan 26 kabupaten/kota lain di Provinsi Jawa Barat, PoU di Kabupaten Bandung ada di urutan ke-18. Wilayah dengan PoU terendah (urutan teratas) yakni Kota Depok (4,52%) dan tertinggi (urutan terakhir) yakni Kota Bogor (7,98%).

Berikut ini daftar PoU terendah di 10 kabupaten/kota Provinsi Jawa Barat pada 2024.

  1. Kota Depok: 4,52%
  2. Kabupaten Bekasi: 4,6%
  3. Kota Bekasi: 4,88%
  4. Kabupaten Garut: 5,02%
  5. Kabupaten Karawang: 5,1%
  6. Kota Banjar: 5,13%
  7. Kabupaten Pangandaran: 5,22%
  8. Kota Tasikmalaya: 5,31%
  9. Kabupaten Cianjur: 5,37%
  10. Kabupaten Sumedang: 5,43%

(Baca: Populasi China Turun Dua Tahun Berturut-turut, Apa Penyebabnya?)

Data Stories Terkini
Databoks Premium
Databoks Premium

Data Populer

Loading...